Lampung Masuk Provinsi Dengan Kasus Aktif Di Atas 500

Lampung Masuk Provinsi Dengan Kasus Aktif Di Atas 500

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespon cepat arahan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi level PPKM di semua kabupaten/kota di luar Jawa-Bali.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) serta Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa-Bali tersebut langsung melakukan pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM, Jumat (4/2).

Hasil rapat akan langsung dibahas bersama kementerian/lembaga terkait di tingkat teknis. Kemudian dilakukan rapat koordinasi terbatas (Rakortas) para menteri/pimpinan lembaga terkait, serta mengundang gubernur dan bupati/wali kota, yang direncanakan Sabtu (5/2), untuk membahas evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan penyesuaian level PPKM untuk luar Jawa-Bali.

“Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di tanah air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, pemerintah pusat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan,\" kata Airlangga Hartarto.

Termasuk jumlah rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat. Lalu kesiapan tenaga kesehatan di daerah.

\"Persiapan-persiapan sebagai langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali,” sebut dia.

Khusus untuk wilayah luar Jawa-Bali, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4% dari total kasus harian nasional sebanyak 27.197 kasus.

Dari jumlah kasus harian tersebut, sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal. Sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus, yang berarti 99,5% kasus di luar Jawa-Bali karena transmisi lokal.

Saat ini, jumlah kasus aktif untuk wilayah di luar Jawa-Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9% dari total kasus aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak empat kasus atau 10,5% dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus.

Airlangga menerangkan, proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif dan kematian untuk luar Jawa-Bali memang relatif masih rendah.

\"Namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi. Hal tersebut patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan untuk segera  menyiapkan langkah-langkah antisipasi,\" tegasnya.

Berdasar data Komite PCPEN, data kasus aktif per 3 Februari 2022 pada 27 Provinsi di luar Jawa-Bali, terdapat 16 provinsi dengan kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80%.

Ada 11 provinsi di luar Jawa-Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus. Bahkan empat provinsi yaitu Lampung, Sumatera Utara, Papua dan Riau memiliki jumlah kasus aktif di atas 500. (rls/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: